Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Labels

Kamis, 17 Mei 2012

Bentuk dan Gaya Baca Puisi secara Teaterikal
Ciri khas bentuk dan gaya baca puisi teaterikal bertumpu pada totalitas ekspresi, pemakaian unsur pendukung, misal kostum, properti, setting, musik, dll., meskipun masih terikat oleh teks puisi/tidak. Bentuk dan gaya baca puisi secara teaterikal lebih rumit daripada poetry reading maupun deklamatoris. Puisi yang sederhana apabila dibawakan dengan ekspresi akan sangat memesona.
Ekspresi jiwa puisi ditampakkan pada perubahan tatapan mata dan sosot mata. Gerakan kepala, bahu, tangan, kaki, dan badan harus dimaksimalkan. Potensi teks puisi dan potensi diri pembaca puisi harus disinergikan. Pembaca dapat menggunakan efek-efek bunyi seperti dengung, gumam, dan sengau diekspresikan dengan total. Lakuan-lakukan pembaca seperti menunduk, mengangkat tangan, membungkuk, berjongkok, dan berdiri bebas diekspresikan sesuai dengan motivasi dalam puisi. Aktualisasi jiwa puisi harus menyatu dengan aktualisasi diri pembaca.
Inilah bentuk dari gaya baca puisi yang paling menantang untuk dilakukan.

Membaca cepat adalah kecakapan membaca dan memahami teks dalam tingkatan tinggi.
Rata-rata orang dengan pendidikan setingkat sekolah tinggi membaca sekitar 300 kata per menit, berarti bahan itu tidaklah bersifat teknis. Di sisi lain, pembaca cepat dapat membaca lebih dari 1000 kata per menit.
Pengukuran membaca cepat baru sangat berarti bila digabungkan dengan informasi seberapa tinggi pemahaman teks itu oleh pembacanya. Diketahui bahwa orang dengan kemampuan membaca cepat yang lebih tinggi juga memiliki pemahaman yang lebih tinggi. Malahan yang mengejutkan, seseorang biasanya memperbaiki pemahamannya seiring dengan kemampuan membaca cepatnya.
Ada beberapa faktor yang menghambat membaca cepat:
  1. Kosakata yang kurang
  2. Regresi – membaca kembali bahan yang sama secara berulang
  3. Subvokalisasi – melafalkan kata di pikiran ketika membacanya
  4. Persepsi yang salah – bisa karena gerakan mata yang salah atau masa persepsi yang lambat
Kebanyakan pembaca sambil lalu dapat meningkatkan keterampilan membacanya 2-3 kali dengan mempraktekkan membaca cepat.

Selasa, 08 Mei 2012

Menulis? Siapa Takut

                Menulis! Kata yang sudah biasa berdengung di telinga. Kata yang dari pengaplikasiannya akan memberikan benih pengetahuan kepada siapa saja. Pengetahuan ini dapat berupa informasi, wawasan ataupun peringatan.
                Dari sebagian besar teman yang ditanyai tentang menulis, selalu saja hasil yang didapatkan sama. Sulit sekali. Tidak ada bakat. Tidak ada waktu luang. Mau mulai dari mana. Kata-kata yang berupa penyangkalan dari jatidiri yang sebenarnya bisa memiliki kemampuan melakukannya.
                Pernahkah diputar kembali lembaran memori yang sudah dibuat selama ini? Sehari berapa kali menulis status di facebook. Semenit berapa banyak halaman SMS yang ditulis. Sebulan sudah berapa banyak buku yang penuh dengan materi sekolah dan materi kuliah. Bahkan kembali mengingat kapan pertama kali menulis. Saat sekolah Dasar kan? Bukan, sebagian ada sejak mengikuti pendidikan di Usia Dini.
                Lalu, masih hendakkah menyangkal bahwa diri tidak bisa menulis? Bukannya mudah menulis dari aktifitas selama ini? Atau tulisan yang dibuat sejak Usia Dini bukan dianggap tulisan? O, itu salah besar. Kenapa? Sejatinya yang selama ini ditulis juga merupakan tulisan. Tulisan yang berasal dari ide kita sendiri, baik yang bermula dari tuntutan pendidikan, mengomentari SMS, atau menuangkan rasa di Facebook, blog, aau twitter. Hanya saja tulisan yang sudah ada di arahkan kepada suatu tujuan yang hendak dicapai. Misal dalam bentuk puisi, cerpen, novel, artikel, esai, atau bahkan karya ilmiah sekalipun.
                Masih hendakkah berpendapat bahwa diri ini tidak bisa menulis? Atau masih mengganggap menulis itu sulit? Jikalau masih berpikiran demikian paradigma tersebut harus ditinggalkan di dasar lautan. Karena pemahaman lama (nenek moyang) jangan selalu dituruti. Tuntutan jaman sudah semakin meminta untuk kreatif dengan berlomba-lomba. Yang mampu berkompetisilah yang akan menjadi pemenang dan dapat menggenggam dunia.
                Menulis merupakan suatu keterampilan yang akan hadir jika di awali dengan niat yang baik, yang kemudian dikerjakan secara istiqomah dan memiliki komitmen kuat untuk mencapainya. Hal ini tentu berbalik arah dengan bakat, karena jikalau bakat itu berasal dari sejak lahir. Tetapi keterampilan itu berasal dari kegiatan yang dilakukan secara terus menerus. Pepatah pun mengatakan “ bisa ala biasa.” Sehingga mencoba adalah sarana untuk mengarahkan tulisan yang dibuat dari keberlangsungan kepenulisan yang telah dirintis sejak lahir.
                Menulis mudah sekali bukan? Menulis yuk menulis ria.

 sri_imam.wahyu@yahoo.co.id

Guru Profesional

10 ciri guru profesional
1. Selalu punya energi untuk siswanya
Seorang guru yang baik menaruh perhatian pada siswa di setiap percakapan atau diskusi dengan mereka. Guru yang baik juga punya kemampuam mendengar dengan seksama.
2. Punya tujuan jelas untuk Pelajaran
Seorang guru yang baik menetapkan tujuan yang jelas untuk setiap pelajaran dan bekerja untuk memenuhi tujuan tertentu dalam setiap kelas.
3. Punya keterampilan mendisiplinkan yang efektif
Seorang guru yang baik memiliki keterampilan disiplin yang efektif sehingga bisa  mempromosikan perubahan perilaku positif di dalam kelas.
4. Punya keterampilan manajemen kelas yang baik
Seorang guru yang baik memiliki keterampilan manajemen kelas yang baik dan dapat memastikan perilaku siswa yang baik, saat siswa belajar dan bekerja sama secara efektif,  membiasakan menanamkan rasa hormat kepada seluruh komponen didalam kelas.

5. Bisa berkomunikasi dengan Baik Orang Tua
Seorang guru yang baik menjaga komunikasi terbuka dengan orang tua dan membuat mereka selalu update informasi tentang apa yang sedang terjadi di dalam kelas dalam hal kurikulum, disiplin, dan isu lainnya. Mereka membuat diri mereka selalu bersedia memenuhi  panggilan telepon, rapat, email dan sekarang, twitter.
6. Punya harapan yang tinggi pada siswanya
Seorang guru yang baik memiliki harapan yang tinggi dari siswa dan mendorong semua siswa dikelasnya untuk selalu bekerja dan mengerahkan potensi terbaik mereka.
7. Pengetahuan tentang Kurikulum
Seorang guru yang baik memiliki pengetahuan mendalam tentang kurikulum sekolah dan standar-standar lainnya. Mereka dengan sekuat tenaga  memastikan pengajaran mereka memenuhi standar-standar itu.
8. Pengetahuan tentang subyek yang diajarkan
Hal ini mungkin sudah jelas, tetapi kadang-kadang diabaikan. Seorang guru yang baik memiliki pengetahuan yang luar biasa dan antusiasme untuk subyek yang mereka ajarkan. Mereka siap untuk menjawab pertanyaan dan menyimpan bahan menarik bagi para siswa, bahkan bekerja sama dengan bidang studi lain demi pembelajaran yang kolaboratif.
9. Selalu memberikan yang terbaik  untuk Anak-anak dan proses Pengajaran
Seorang guru yang baik bergairah mengajar dan bekerja dengan anak-anak. Mereka gembira bisa mempengaruhi siswa dalam kehidupan  mereka dan memahami dampak atau pengaruh yang mereka miliki dalam kehidupan siswanya, sekarang dan nanti ketika siswanya sudah beranjak dewasa.
10. Punya hubungan yang berkualitas dengan Siswa
Seorang guru yang baik mengembangkan hubungan yang kuat dan saling hormat menghormati dengan siswa dan membangun hubungan yang dapat dipercaya

Senin, 07 Mei 2012

Kumpulan Lagu Nasional, lagu Daerah, lagu anak-anak


Timin Pelari Nasional Asal Tamansari Desa Tunggur Sumbang Medali Emas Merah Putih

Info SD 2 Tunggur 
Pelari nasional, Timin  berhasil menyuguhkan medali emas bagi kontingen Indonesia setelah menyentuh garis finish pertama dengan waktu 5 menit, 34,74 detik di nomor lari 1.500 m kelompok T-37 dalam ASEAN Para Games VI di Stadion Manahan, Solo, Senin (19/12/2011). Timin berpacu dengan dua atlet asal  Timor Leste.
Melalui penguasaan teknik dan fisik yang prima, Timin langsung memacu di posisi pertama sejak bunyi pistol tanda star dimulai. Melalui semangat menyala, pelari nasional para games itu terus mendominasi di posisi pertama. Bahkan menjelang finish mampu over lap meninggalkan atlet Timor Leste, Anthonio Dasilva dan Filomeno Soares untuk menyentuh garis finish pertama.
“Tampil di nomor lari 1.500 m saya sudah prediksikan meraih juara. Pasalnya, dua lawan yang saya hadapi datang dari Timor Leste. Tampaknya harapan itu dikabulkan yang maha kuasa dan saya tampil sebagai juara,”ujar Timin seusai pengalungan medali.
Seusai menyuguhkan medali emas bagi Merah-Putih, pemuda yang dilahirkan tahun 1985 itu berharap bisa meneruskan ambisinya memperbaiki rekor yang dimiliki. Mampu meningkatkan prestasi puncak, ia ingin melangkah ke Olympic Games di London 2012 maupun di Para Games Asia di Korsel tahun 2014.
Keinginan tampil di Olympic sudah dimiliki sejak menekuni olahraga atletik. Karena sebagai atlet puncak prestasi yang diharapkan adalah berprestasi ditingkat Olimpiade. Dengan begitu katanya, sudah puas rasanya menekuni suatu olahraga atletik.

Kumpulan Soal Olimpiade MIPA OSN


Perangkat Akreditasi SD/MI

Download Perangkat/Berkas Akreditasi Sekolah Dasar

BAN SM. Untuk Keperluan Akreditasi SD/MI bisa lihat dan pakai file Perangkat Akreditasi SD Negeri II Tunggur ini untuk acuan dan sebagai contoh format pengisian akreditasi SD/MI. di sini semua file dikemas dalam bentuk .Rar agar lebih mudah dan simple dalam mendownload.
Download : Perangkat Akreditasi.Rar
Ikuti cara downloadnya. semoga bermanfaat