Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Labels

teks

SELAMAT DATANG DI BLOG SD NEGERI 2 TUNGGUR KECAMATAN SLOGOHIMO KABUPATEN WONOGIRI PROVINSI JAWA TENGAH
  • Photo Pemain Volly SDN 2 Tunggur di Lapangan Halaman Sekolah" title="Photo Pemain Volly SDN 2 Tunggur" />
  • Phose Para Jawara Lcc Kecamatan Slogohimo " title="Phose Para Jawara Lcc Kecamatan Slogohimo" />
  • Pemegang juara, Penyerahan Piala Oleh Bp. Sadadi" title="Penyerahan Piala Oleh Bp. Sadadi" />
  • Phose Para Jawara Lcc Kecamatan Slogohimo" title="Phose Para Jawara Lcc Kecamatan Slogohimo" />

Kamis, 17 Mei 2012

Bentuk dan Gaya Baca Puisi secara Teaterikal
Ciri khas bentuk dan gaya baca puisi teaterikal bertumpu pada totalitas ekspresi, pemakaian unsur pendukung, misal kostum, properti, setting, musik, dll., meskipun masih terikat oleh teks puisi/tidak. Bentuk dan gaya baca puisi secara teaterikal lebih rumit daripada poetry reading maupun deklamatoris. Puisi yang sederhana apabila dibawakan dengan ekspresi akan sangat memesona.
Ekspresi jiwa puisi ditampakkan pada perubahan tatapan mata dan sosot mata. Gerakan kepala, bahu, tangan, kaki, dan badan harus dimaksimalkan. Potensi teks puisi dan potensi diri pembaca puisi harus disinergikan. Pembaca dapat menggunakan efek-efek bunyi seperti dengung, gumam, dan sengau diekspresikan dengan total. Lakuan-lakukan pembaca seperti menunduk, mengangkat tangan, membungkuk, berjongkok, dan berdiri bebas diekspresikan sesuai dengan motivasi dalam puisi. Aktualisasi jiwa puisi harus menyatu dengan aktualisasi diri pembaca.
Inilah bentuk dari gaya baca puisi yang paling menantang untuk dilakukan.

Membaca cepat adalah kecakapan membaca dan memahami teks dalam tingkatan tinggi.
Rata-rata orang dengan pendidikan setingkat sekolah tinggi membaca sekitar 300 kata per menit, berarti bahan itu tidaklah bersifat teknis. Di sisi lain, pembaca cepat dapat membaca lebih dari 1000 kata per menit.
Pengukuran membaca cepat baru sangat berarti bila digabungkan dengan informasi seberapa tinggi pemahaman teks itu oleh pembacanya. Diketahui bahwa orang dengan kemampuan membaca cepat yang lebih tinggi juga memiliki pemahaman yang lebih tinggi. Malahan yang mengejutkan, seseorang biasanya memperbaiki pemahamannya seiring dengan kemampuan membaca cepatnya.
Ada beberapa faktor yang menghambat membaca cepat:
  1. Kosakata yang kurang
  2. Regresi – membaca kembali bahan yang sama secara berulang
  3. Subvokalisasi – melafalkan kata di pikiran ketika membacanya
  4. Persepsi yang salah – bisa karena gerakan mata yang salah atau masa persepsi yang lambat
Kebanyakan pembaca sambil lalu dapat meningkatkan keterampilan membacanya 2-3 kali dengan mempraktekkan membaca cepat.